Soal 'Ok Sip', Hasto: Cuma balas WA, ngga ngerti substansi

Sekertaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto membeberkan konteks 'ok sip' pada komunikasinya dengan Saeful Bahri. Kalimat itu hanya sebagai tanda bila telah menerima pesan Whatsapp tanpa mengetahui substansinya. 

Update: 2025-06-26 18:13 GMT
Sumber foto: Supriyarto Rudatin/elshinta.com.

Elshinta.com - Sekertaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto membeberkan konteks 'ok sip' pada komunikasinya dengan Saeful Bahri. Kalimat itu hanya sebagai tanda bila telah menerima pesan Whatsapp tanpa mengetahui substansinya. 

Pernyataan itu disampaikan Hasto Kristiyanto saat diperiksa sebagai terdakwa dalam persidangan kasus dugaan suap pengurusan pergantian antara waktu (PAW) DPR periode 2019-2024 dan perintangan penyidikan Harun Masiku. 

Diketahui, Saeful bahri selalu mengirimkan pesan Whatsapp yang isinya menyampaikan telah bertemu dengan Harun Masiku dan pamit bergeser dari Sultan Syahrir. Kemudian, pesan itu dibalas Hasto dengan kalimat 'ok sip'. 

"Ya saya tidak tau (maksud Saeful Bahri), makanya saya jawab 'ok sip' di situ. Saya tidak menanyakan pertemuannya apa, hasilnya gimana. Karena itu jawaban standar saya," ujar Hasto dalam persidangan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis, 26 Juni. 

Hasto juga menegaskan tidak pernah mengetahui pertemuan antara Saeful Bahri dengan Harun Masiku. Sebab, perintah resmi diberikan DPP PDIP kepada Donny Tri Istiqomah selaku tim hukum partai. 

Apalagi, kondisi saat itu, Hasto menyebut sedang fokus pada kegiatan Focus Group Discussion (FGD) terkait rakernas terbesar pada periode tersebut. 

Sehingga, balasan 'ok sip' itu hanya menandakan bila pesan Saeful Bahri telah diterima. Tapi tak mengetahui substansi di baliknya. 

"Maka kalau mau memaknai 'ok sip' itu nanti harus dilihat dengan jawaban 'ok sip' saya yang lainnya. Karena itu menunjukan 'ok sip' itu adalah suatu jawaban saya terima WA, tapi substansinya apa saya tidak begitu perhatikan, sebagai jawaban formal bahwa saya telah menerima WA tersebut," sebutnya. 

"Artinya pada saat itu saudara terdakwa menyakini bahwasanya memang Saeful Bahri melaporkan kepada saudara terdakwa telah bertemu dengan Harun masiku di SS?" tanya jaksa. 

"Tidak, tidak seperti itu. Karena itu adalah jawaban saya di tengah tengah kesibukan saya," jawab Hasto seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Supriyarto Rudatin, Kamis (26/6). 

Tags:    

Similar News